Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
(O2SN) ke-8 kategori Pencak Silat jenjang Sekolah Dasar (SD) dimulai hari
Selasa (04/08/2015). Dengan adanya seni beladiri pencak silat masuk dalam salah
satu ajang pertandingan O2SN, para siswa diajak mengenal dan memahami pencak
silat sebagai budaya Indonesia. Putra dan putri bangsa diajak untuk
melestarikan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang.
"Nilai-nilai budi pekerti luhur pun di tumbuhkan dalam pencak silat. Anak-anak dilatih untuk menghormati dan selalu ngucapkan salam kepada orang tua, guru, dan pelatih, serta sesama teman," ucap penangung jawab pertandingan yang juga Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Pusat, Sahabudi.
Sahabudi juga mengajak semua pihak
untuk melestarikan pencak silat sebagai budaya warisan nenek moyang bangsa
Indonesia. “Jangan sampai anak-anak melupakan budaya bangsanya sendiri,"
ujarnya.
Ia mengatakan, total peserta O2SN
untuk kategori pencak silat berjumlah 64 orang dari 32 provinsi. Turut
mendampingi dari masing-masing peserta satu pendamping dari dinas pendidikan
provinsi dan satu pelatih dari masing-masing sekolah.
"Dari keseluruhan provinsi yang
mengikuti lomba, terdapat dua provinsi yang tidak mengirimkan peserta yaitu
Provinsi Aceh dan Papua Barat," kata Sahabudi saat ditemui di lokasi
pertandingan, Selasa (04/08/2015).
Peserta pencak silat baik putra dan putri masing-masing akan dibagi menjadi tiga kelompok (pool), dan setiap kelompok akan diambil tiga pemenang yang akan masuk pada babak semi final, kemudian lanjut masuk pada babak final.
"Saat ini sudah ada dua peserta
yang lolos babak semi final dan masuk pada babak final besok. Peserta yang
lolos pada kategori A yaitu Rifky Royan F dari lampung, dan kategori B atas
nama Made Deva dari Bali," tuturnya.
Pola penilaian penjurian lomba
merujuk pada peraturan yang ditetapkan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia. Pada
jenjang sekolah dasar, kata Sahabudi, pertandingan hanya masuk kategori tunggal
putra ataupun putri.
"Penilaian pertama peserta
memperlihatkan seni bela diri pencak silat dengan menggunakan tangan kosong,
kemudian langsung masuk pada seni bela diri pencak silat dengan menggunakan
alat bantu golok, setelah itu menggunakan alat bantu toya," tuturnya.
(Seno Hartono)
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.